Sabtu, 13 Februari 2010

Kurengkuh Cinta di kala senja

Panas terik mentari terasa membakar kulit ketika serombongan anak sekolah berpakaian SMA menunggu mobil yang akan membawa mereka pulang ke rumah masing-masing.Ika yang sedang bersama Aan yang baru saja keluar dari gerbang sekolah dikagetkan oleh suara tabrakan sepeda motor dengan sebuah mini bus yang sedang melaju dengan kencangnya.
Tak dapat menahan rasa penasarannya Ika dan Aan segera berlari menuju kejadian tersebut,alangkah kagetnya Ika ketika melihat pengendara sepeda motor tersebut adalah Dedi teman kecilnya semasa di kampung dulu,tanpa menunggu waktu Ika segera menyelinap untuk memberikan pertolongan kepada Dedi walaupun dulu dia pernah dikecewakan namun alasannya dulu karena hubungan mereka tak direstui oleh orang tua Dedi. “ Bantu saya bawa ke rumah sakit sekarang ! tanpa menunggu perintah lagi Aan segera menyetop taksi dan taksi tersebut melaju kencang membawa mereka bertiga menuju rumah sakit .
Sudah seminggu Dedi berada di ruang ICU dan kondisinya sekarang sudah agak membaik tapi diagnosa dokter menyatakan bahwa Dedi geger otak dan sekarang keadaannya dia tidak biasa mengenali siapapun lagi.Sore itu Ika bermaksud ke rumah sakit untuk menjenguk Dedi tapi akhirnya tidak jadi karena Iwan datang menjemputnya untuk di bawa ke rumah orang tuanya di Maros untuk segera diperkenalkan pada orang tuanya Iwan karena hubungan mereka sudah berjalan selama satu tahun.Iwan punya rencana untuk menikahi Ika ketika nanti Ika sudah lulus dari bangku SMA.Ika hanya menurut dan dari pertemuan dengan orang tua Iwan kenapa pikirannya selalu teringat akan keadaan Dedi karna secara jujur di hatinya masih ada tempat buat Dedi dan masih mencintainya karena pertemuan terakhirnya dulu dia masih ingat perkataan Dedi “ Ika walaupun orang tua kita tak merestui hubungan kita aku tetap mencintaimu”.Sejak itu mereka tak pernah ketemu lagi karena Dedi akhirnya pindah sekolah karena desakan orang tuanya ke Kalimantan ikut dengan keluarga tantenya.Dedi dan Ika tidak habis pikir alasan apa yang mendasari kenapa hubungan cinta mereka tak direstui.
Perubahan sikap drastis IKa membuat Aan sahabat dekatnya bertanya-tanya,karena sudah tak dapat menahan perasaan kesalnya dia akhirnya mengeluarkan uneg-unegnya saat mereka sedang makan bakso di warung sekolah “Ka saya perhatikan beberapa hari ini kayaknya kamu ada masalah yah,please dong kalo aku bisa bantu “ mendengar pertanyaan dari sobatnya itu Ika hanya terdiam sebenarnya dia tidak mau orang lain tahu masalah pribadinya tapi dia juga sangat butuh masukan akhirnya dia menceritakan semuanya siapa sebenarnya laki-laki yang tabrakan dulu di depan Sekolah tersebut beserta dengan hubungan mereka yang sampai sekarang belum ada kata putus sampai detik ini dari mulut Dedi..Mendengar semua masalahnya teman akrabnya tersebut Aan hanya mendesah panjang dan hanya memberikan saran kalau siapa sih sebenarnya yang paling dia cintai serta memberikan pertimbangan kalau sekarang kondisinya juga Dedi yang tak akan biasa mengenalinya lagi serta bagaimana perasaan dan tanggapan Iwan serta orang tuanya kalau sampai Ika harus berpaling ke laki-laki lain apalagi mereka sudah bertemu serta sikap serius dari Iwan yang sudah pada langkah memperkenalkan dan tinggal satu langkah lagi hubungan mereka akan resmi.Mendengar saran tersebut Ika belum bisa memutuskan .Sore harinya dengan naik angkot dia sampai di rumah sakit tempat Dedi di rawat dan saat dia masuk Dedi hanya ditemani oleh kakaknya.
Seminggu kemudian pikiran Ika masih bimbang, yang akhirnya berdampak pada pola makannya yang tidak teratur yang membuat badannya kurus.Perubahan drastis tersebut membuat Iwan curiga dan bertanya-tanya apa yang terjadi dengan kekasihnya tersebut ? Tak mampu menahan rasa penasaran akhirnya Iwan memberanikan diri bertanya apa yang sedang terjadi pada Ika.Mendapat pertanyaan seperti itu dari kekasihnya Ika hanya memberikan jawaban alasan lagi sakit.Tapi kecurigaanya semakin bertambah karna tidak seperti biasanya Ika kalau mendapat suatu masalah akan curhat padanya.Di desak terus menerus Ika akhirnya tidak kuat lagi menyimpan rahasianya selama ini dengan Dedi.Mendapatkan penjelasan demikian Iwan hanya bisa pasrah dan memberikan hak sepenuhnya pada Ika,siapa di antara mereka yang akan dia pilih untuk menjadi teman hidupnya dalam ikatan yang resmi.Apapun keputusannya Ika kelak,Iwan tak akan pernah berubah tetap akan mencintainya walaupun nantinya Ika sudah hanya menganggapnya sebagai seorang sahabat,dan tetap akan membantunya kapan saja dibutuhkan.
Mendengar penjelasan dari Iwan yang begitu pengertian membuat hati Ika lega dan plong.Serasa begitu menyejukkan bagaikan dahaga yang teramat sangat terobati dengan setetes air dingin.Hari-harinya Ika lalui dengan riang segala beban perasaannya selama ini hilang,dan dia begitu rajin menjenguk Dedi yang kondisinya sudah mulai ada perubahan,walaupun bagaimana rasa cintanya pada Dedi tak mungkin akan berubah,dia adalah cinta pertamanya.Terlalu banyak kenangan yang tak bisa di lupakannya,serta tiada hari-harinya dia lewati tanpa canda dan tawa bahagia.Besoknya dengan di antar oleh Iwan,Ika kembali menjenguk Dedi untuk yang kesekian kalinya,dan mendapati Dedi sudah bisa di ajak bicara namun apa yang mereka bicarakan tak berpengaruh bagi Dedi,memori ingatannya sudah tak bisa kembali dan mengenali lagi siapa lawan bicaranya sekarang.Dengan kondisi Dedi yang sekarang Ika tetap berharap ada keajaiban yang diberikan oleh Allah SWT mematahkan diagnosa dokter yang menyatakan tipis harapan untuk pulih seperti sediakala.
Tiga bulan sejak kejadian tersebut,keluarga Dedi terutama orang tuanya masih tetap menunjukkan rasa tidak senang dan suka terhadap Ika.Mereka berharap supaya Ika tak usah lagi datang menjenguk Dedi,kecelakaan yang terjadi tersebut menurut mereka adalah karenanya.Kepulangan Dedi dari Kalimantan tak lain hanya untuk mencari dan bertemu dengan Ika.Tuduhan yang menyudutkan dan menyakitkan bagi Ika itu hanya bisa diterimanya dengan mengelus dada,Ya Allah kenapa mereka tidak menyukaiku,apa yang salah denganku,bisik Ika dalam hatinya serta rasa pasrahnya dia serahkan hanya pada Allah semata.Ika bertekad bahwa kalau memang dirinya berjodoh dengan Dedi tak mungkin akan lari kemana.
Seiring dengan pergantian waktu,muncul masalah baru yang dialaminya ketika dia memperhatikan perawat yang selalu merawat Dedi,seakan-akan menyimpan rasa tidak senang kalau Ika menjenguk Dedi dan Dedi pun merasa senang dan bahagia ketika dia selalu bercerita dan berbincang dengan perawat ini.Rona senang dan bahagia selalu terpancar dari mukanya.Ika mulai curiga ada apa dengan Dedi dan perawat tersebut.Namun rasa curiga dia simpan dalam hati dan membantahnya kalau itu Cuma perasaannya saja.Hubungan komunikasinya dengan Iwan tetap terjalin lancar dan Ika juga merasa heran dengan perhatian serta bantuan yang selalu di berikan oleh Iwan,karena Laki-laki tersebut bersedia menunggu kapan saja dan apapun pilihan terakhirnya dia akan menerima dengan senang hati.Ika merasa terhibur.
Kecurigaan Ika beberapa hari yang lalu akhirnya terjawab,ketika tanpa sengaja,dia mendengar pembicaraan antara Dedi dengan perawat tersebut membicarakan hari pernikahan mereka.Langkahnya terhenti di depan kamar,lebih menyimak pembicaraan mereka.Alangkah hancurnya hati serta perasaan Ika ketika Dedi telah memutuskan akan menikahi perawat tersebut.Walaupun sebenarnya dia sadar bahwa apa yang dilakukan Dedi itu adalah karena dia sudah tidak ingat lagi akan masa lalunya.Tapi hati kecilnya serta perasaan seorang perempuan berkata lain dan tidak bisa menerima kenyataan pahit tersebut. Ika tetap berharap Dedi bisa mengenalinya lagi.Sejak dari rumah sakit tersebut Ika lebih banyak mengurung diri di kamar berhari-hari sampai orang tuanya bingun dan bertanya-tanya.Sampai suatu hari Iwan datang menemuinya membawa informasi,mengenai alasan kenapa hubungannya dulu dengan Dedi tak direstui karena Dedi akan di jodohkan dengan keluarga dekatnya sendiri,dan Perawat itulah orangnya.Rencana pernikahan mereka telah di tetapkan ketika nantinya Iwan sudah keluar dari rumah sakit.Apa yang telah di sampaikan Iwan membuatnya harus berpikir kembali mengenai keputusannya selama ini.Ya… Allah kalau ini merupakan kehendakmu dan jalan untuk bersatu dengan Dedi tak mungkin berikanlah petunjukMu.
Demi melupakan kesedihannya Ika lebih banyak tinggal di rumah dan mengisinya dengan kursus menjahit dengan ibunya tercinta.Perubahan ini membuat keluarganya senang.Iwan pun semakin rajin menemuinya dan menanyakan apa-apa saja termasuk kesehatannya.Iwan begitu perhatian dan tanggapan orang tuanya terhadap Iwan pun positif. Keluarganya menilai bahwa dia adalah sosok yang bisa bertanggung jawab dan begitu pengertian.Ika merasa senang .Sore harinya Iwan datang mengajaknya pergi jalan-jalan dengan alasan untuk menyegarkan pikirannya yang selama ini sumpek dan sedih.Tak usah berlarut-larut dalam kesedihan karena semua pasti ada hikmanya,pesan Iwan ketika mereka sedang menunggu sunset di pinggiran pantai Lamaninring.Tanpa disadarinya tangan Iwan memegang tangannya sembari berbisik di telinganya “aku tetap mencintaimu dan siap menerimamu kapan saja” Ika tak kuasa menahan tangisnya dan tak bisa berkata apa-apa selain anggukan kepalanya sebagai bukti bahwa dia masih mencintainya,selama ini Ika sudah memberikan penilaian terhadap laki-laki ini,begitu perhatian serta sayang.Seiring dengan senja yang mulai berlalu Ika telah menetapkan pilihannya.Suatu senja di Lamaninring yang tak akan terlupakan dalam sejarah hidupnya,dan hanya kata singkat samar terdengar dari mulut Iwan “terima kasih” mengiringi sang mentari kembali keperaduannya.

Maninring, 03 Mei 2009

 Darwis Kadir
SMP Negeri 2 Pujananting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar