Ternyata permasalahan bangsa ini sangat kompleks,mulai dari berbagai segi kehidupan,dan ironisnya bhttp://www.blogger.com/img/blank.gifahwa permasalahan bangsa tersebut semuanya berujung pada derita rakyat.Rakyat Indonesia dari segi kurung waktu dari berbagai rezim yang memerintah tak pernah tuntas dan bisa memberikan rasa keadilan dan kesejahteraan .seakan-akan keadilan dan kesejahteraan tersebut adalah harga yang kelewat mahal dan tak sanggup dibeli untuk dimiliki.Jika kita meninjau keadaan alam dan segala potensi yang tersimpan dalam perut bumi kita,maka kita adalah negara yang sangat patut berbangga dengan kekayaan itu,namun apa yang terjadi,apa yang salah dengan kita sampai dengan detik ini ?. Potensi yang semikian kaya kenapa tak pernah berimbas pada rakyat Indonesia dengan meningkatnya kesejahteraan mereka.
Perusahaan-perusahaan asing berlomba-lomba menanamkan investasinya di bumi yang kaya ini,dan rezim yang berkuasa dengan senang hati menerima dengan alih-alih bisa membantu keadaan negara yang memang selama ini selalu dilanda oleh krisis,baik itu krisis moneter,krisis kepercayaan. Tambang dikeruk,minyak dan gas di pompa demi menghasilkan dollar,namun ada sisi yang selalu membuat kita bertanya,pengelolaan tersebut memang diperuntukkan untuk siapa,karena masyarakat yang berada pada ring satu dari setiap perusahaan-perusahaan besar ini tak menunjukkan kehidupan mereka tersejahterahkan,harusnya merekalah yang berada pada daerah ini yang diberikan prioritas lebih karena mereka pun pasti yang akan merasakan dampak nyata dan langsung dari proses pengelolaan atau aktivitas dari perusahaan-perusaahan ini.Rezim penguasa sekarang kalau memang mau berbuat yang terbaik,maka seraplah aspirasi masyarakat secara langsung yang ada pada lapangan. Secara kongrit dari demokrasi yang kita gadang-gadang selama ini menghasilkan pemimpin yang bisa diharapkan memberikan setitik cahaya dalam mengatasi dan memecahkan setiap permasalahan ini.
Kasus nyata bank century merupaka tanggung jawab sang pemimpin dalam hal ini,bagaimana bisa membuat terobosan agar masalah ini bisa secepatnya tuntas dan menyeret para pelaku-pelaku yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dan tanpa mengenal apa dan siapa mereka,cepat lambatnya persoalan ini terselesaikan adalah nilai plus minusnya rezim penguasa. Rakyat saatnya sekarang bisa berbuat banyak dan menuntut hak-hak mereka yang terampas selama ini dan berkata lantang dalam penyeruan kebenaran,katakan yang benar dan katakan yang salah .penegakan hukum yang ada jangan hanya berfungsi jika para pelakunya adalah kelas teri yang yang dengan gampangnya bisa diciduk dan dikerasi apabila menimbulkan perlawanan dan seringkali tidak sesuai dengan protap. Penjahat kelas kakap berdasi naik mobil mewah tersangkut persoalan hukum dengan beberapa pendampingnya pengacara dengan proses perkara yang sangat lama,berbelit-belit dan akhirnya bisa bebas yang akhirnya menimbulkan kepedihan bagi masyarakat yang menyaksikannya,kenapa tidak jika persoalan yang terjadi pada rakyat kecil tunggulah proses perkaranya akan cepat dan ujung-ujungnya adalah penjara. Ironis kalau hukum diperjual belikan maka pemenangnya adalah si pemilik modal besar yang belum tentu apa yang mereka hasilkan selama ini dari cara yang benar.
Kita sebagai rakyat kecil kadang merasa gusar,marah,kecewa terhadap berbagai permasalahan hukum yang setiap hari bisa kita saksikan di berbagai media,kenapa,kenapa dan kenapa yang jawabannya kadang kita kita sendiri pun bingung apa jawaban sebenarnya. Jadi kita sebagai rakyat kecil kadang apatis,beringas dan terlewat berani untuk berbuat yang tak semestinya kita lakukan sebagai bangsa yang dikenal santun,menjunjung nilai ketimuran dan kekeluargaan,mestinya setiap persoalan dihadapi dengan kepala dingin menjadi penanganan dengan emosi yang meluap-luap dan seringkali adalah korbannya juga adalah rakyat kecil. Pencuri yang kedapatan maling di pemukiman masyarakat,dengan beringasnya masyarakat kita dengan rasa amarah mengeroyok,menyiksa sampai tidak berdayanya,bahkan ada yang dibakar,disiram dengan bensin sampai akhirnya meninggal,walaupun apa yang dilakukan si maling ini adalah demi menghidupi diri dan keluarganaya namun caranya yang salah,tapi masyarakt kita mulai tak peduli,sungguh kasihan.
Pada dasarnya penegakan hukum tak boleh pandang bulu,secara teoritis namun secara langsung/faktual yang terjadi di masyarakat jauh panggang dari api,mestinya para perampok negara untuk istilah bagi para koruptor demi mendapatka ganjaran setimpal dari apa yang telah mereka perbuat,namun lagi-lagi para koruptor ini ingin membuktikan kepada kita bahwa mereka tetap ingin bercokol dan terus menggembosi negara ini yang memang sudah keropos,buktinya keberadaan KPK yang diharap membawa angin segar bagi penegakan hukum bagi mafia-mafia ini terus dironrong dan dicarikan jalan bagaimana agar lembaga ini sirna dan mereka dengan amannya terus dan terus menggerogoti negeri ini.Rakyat harus sadar dan bisa memberikan andil yang sangat besar dalam mempertahankan keberadaan lembaga ini dan harus cerdik mencermati ada apa dibalik kasus ini.Kalau rakyat sudah tercerahkan maka dukungan akan terus berdatangan dan ini akan menjadi penghalang besar bagi jaringan mafia koruptor yang ada di Indonesia,Ditakutkan kalau lembaga-lembaga yang diharapkan bisa menangani perkara seperti ini tidak menjalankan fungsinya maka rakyat yang akan jadi pengadil dengan turun jalan dan ini jelas akan menimbulkan dampak sosial. Masihka kita ingin melihat negeri ini porak-poranda lagi oleh berbagai isu-isu yang di tiupkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab?, Isu agama,Ras,ketidakadilan pembangunan.Kerusukan Ambon,Poso, Papua ingin merdeka dll telah membuktikan bahwa masyarakat kita masih rentan akan perpecahan.
Kebijakan pembangunan juga harus benar-benar menyentuh pada aspek kepentingan dan kesejahteran masyarakat,Pembagian kue dalam pembangunan yang telah berlangsung pada beberapa rezim sebelumnya harus dibenahi karena dari persoalan itu yang kemudian memunculkan ketidakpuasan,bagaimana tidak daerah yang kaya dengan segala potensi yang dimiliki ternyata tidak mereka nikmati sedangkan dilain sisi daerah yang artian biasa-biasa saja ternyata meroket laju perkembangannya,jangan sampai terjadi istilah pengeksporan dalam negara sendiri yang ternyata merugikan daerah pihak si pengekspor itu.Maka tak heran muncullah Papua merdeka yang imbas dari ketidakpuasan itu dan itu sekarang masih menyisakan berbagai masalah yang setiap saat akan meletus dan untuk itu diperlukan pendekatan yang bisa menyentuh langsung ke akar permasalahan yang sebenarnya. Jadi tugas dan tanggung jawab pemerintah sekarang tidak sekedar memberikan rasa aman kepada masyarakatnya tetapi lebih dituntut kepada pemberian stimulus dan langkah nyata/kongkrit dalam penegakan supremasi hukum serta peningkatan kesejahteraan terutama dalam pengefektipan dan pembangunan industri yang berasal dari skala kecil sampai menengah. Dengan tumbuhnya industri dan penegakan hukum dalam masyarakat akan memacu kreatifitas dalam berkarya sehingga gejolak-gejolak sosial yang sering timbul akibat ketimpangan sosial sedikit banyak akan diredam.Tentunya pula perlu backup dari pemerintah dalam melindungi para para pengusaha dalam negeri terhadap serangan dari luar negeri misalnya serbuan produk dari negara-negara maju,dan pemberian kredit/modal yang diusahakan pengembaliannya dengan bunga seringan mungkin serta birokrasi yang tidak berbelit-belit.
Setiap negara di dunia ini tidak ada yang lepas dari segala permasalahan terhadap masyarakatnya,namun beberapa negara memang telah membuktikan bahwa permasalahan mereka dapat diatasi dengan menerapkan berbagai macam cara yang tidak terlepas dari sistem apa yang mereka jalankan,walaupun pada hakekatnya di dunia ini tidak ada satupun sistem yang mengatur kehidupan manusia dapat dikatakan sempurna sepanjang itu masih dalam kisaran produk manusia itu sendiri.Mental bangsa yang bermoral dan pemahaman nilai-nilai kebenaranlah yang bersumber dari nilai agama yang mampu membentengi manusia dalam segala aktivitas hidupnya,baik dia sebagai penguasa/presiden terus kepada jajaran terendahnya,sampai kepada masyarakat biasa. Jika hal itu dibudayakan mulai sekarang maka yakinlah kita bahwa bangsa ini akan dirahmati dan dijauhkan dari segala macam bencana,bukankah bencana tersebut datang karena ulah manusia sendiri,maka untuk mendapatkan kemakmuran dan kesejahteraan secara menyeluruh,tinggal jawabannya ada pada kita semua,maukah kita semua bertobat dan memulai semuanya dengan nawaitu/niat yang baik dari setiap komponen dan lapisan masyarakat Indonesia demi mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa ke depan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus